Skip to main content

Lambang Semangat Benua Asia

     Asian Games mendekat, apinya menyala, semangatnya menyelinap masuk dalam diri para atlet.

     Indonesia sedang sibuk, bergegas mempersiapkan diri sebagai tuan yang menjadi rumah bagi pesta olahraga terbesar di se-Asia yang akan dihelat pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Di sana sini infrastruktur dibenahi dan dibangun. Para atlet berlatih demi merebut prestasi terbaik di tanah sendiri.

     Api obor sengaja didatangkan dari India. Mengapa? Karena India merupakan tuan rumah Asian Games untuk pertama kalinya pada tahun 1951.

     Api ini diambil dari lokasi api abadi Asian Games di India, yaitu Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tempat Asian Games pertama kali digelar di India.

     Di India, obor api diserahkan secara simbolik oleh Indian Olympic Association (IOA) President, Narinder Batra, kepada Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia, Erick Thohir.

     Api sengaja didatangkan dari sumber api abadi dari India sebagai lambang semangat yang terus menyala untuk menjaga kebersamaan dan persahabatan serta semangat untuk berprestasi.

     Dari India, api abadi itu disatukan dengan api abadi yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Prosesi penggabungannya sendiri dilakukan di Candi Prambanan.

     Obor Asian Games yang merupakan gabungan dua api abadi tersebut akan melakoni perjalanan panjang melintasi Pulau Jawa, Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua Barat. Setelahnya, pawai akan berlanjut ke Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan menyeberang ke Pulau Sumatera, yang dimulai di Aceh. Perjalanan api Asian Games akan berlanjut ke Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, hingga Lampung. Kirab obor akan kembali ke Pulau Jawa dan melintasi Banten, Jawa Barat, sebelum tiba di Jakarta pada 15 Agustus.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Switched

Seorang fotografer bernama Gan dan seorang penjual senjata bernama Gun. Mereka tidaklah saling kenal. Suatu hari, Gan dan Gun berada di sebuah gedung yang sama. Kebetulan mereka membawa tas yang hampir sama/mirip, mereka pun meletakan tasnya bersebelahan di tempat menaruh tas. Setelah selesai, mereka pun mengambil tas mereka. Sesampainya di rumah masing-masing, mereka pun membuka tasnya dan mereka kebingungan. Gan membuka tasnya, ia kaget tasnya berisikan pistol beserta amunisinya. Sedangkan Gun, tas yang seharusnya berisi pistol dan amunisi, malah berisi kamera dan lensa. Gun pun kebingungan. Gun menyalakan kamera dan melihat foto-foto yang ada. Kebetulan ada foto sebuah rumah yang sepertinya itu adalah rumah pemilik kamera itu, Gan. Dan sepertinya rumah itu tidak jauh dari rumah Gun. Keesokan harinya, Gun pergi ke rumah tersebut. Sesampainya di sana ia memasuki rumah tersebut, namun ia lupa mengetuk pintu, rumahnya tidak dikunci sehingga Gun langsung masuk. Gan yang kebetula...

Si Kancil dan Sekawanan Gajah

Suatu hari di Hutan Pakis, Si Kancil tengah berjalan-jalan di tepian danau. Sambil bersiul dan berdendang keasyikan sambil makan buah mentimun kesukaannya. “Blusukkkk krik krik krik….byuuurrr!!!!” Sang Kancil tiba-tiba terperosok ke dalam sebuah sumur tua tatkala sedang berada di tepi hutan saat dalam perjalanan menuju Pantai Samas. Kabut masih tebal saat itu sehingga sumur tersebut tidak terlihat oleh Sang Kancil. Rupanya itu adalah sumur peninggalan Tarzan yang telah lama meninggalkan tempat itu untuk menjadi Tarzan Kota. “Aduh biyuuungg, kakiku sakit buangeeet!” teriak Sang Kancil yang tubuhnya hanya kelihatan kepalanya karena terendam air — sambil mulutnya nyengir-nyengir menahan sakit. Meskipun dirinya terjatuh di air, karena air sumur tak seberapa dalam maka kakinya terasa nyeri yang hebat akibat benturan. Lalu dengan terpincang-pincang Sang Kancil berenang menepi dan duduk di batu besar yang menyembul di tepi sumur. Sang Kancil termenung memikirkan nasibnya. Sumur ini ada d...

Alasan Masuk SMAN 68

      Nama saya Qothrun Nadaa Chairunnisa. Biasa dipanggil Airin. Alasan saya masuk SMAN 68 adalah karena masukan dari saudara-saudara saya. Mereka bilang SMAN 68 adalah salah satu sekolah favorit di Jakarta. Saat saya datang ke 68 untuk melihat-lihat, saya jadi tertarik untuk masuk ke 68.      Mereka juga bilang banyak siswa 68 yang masuk PTN salah satunya yang terbanyak adalah UI. Karena itu, saya semakin tertarik untuk masuk 68 karena saya ingin masuk Universitas Indonesia dan masuk jurusan Matematika. Semoga dengan masuknya saya di SMAN 68 ini, saya bisa meraih impian saya masuk UI. Aamiin.