Skip to main content

Cara Generasi Z Bersumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan bentuk cinta tanah air dan semangat nasionalisme pemuda Indonesia untuk mencapai satu tujuan, yaitu kemerdekaan. Sayangnya, sejalan dengan perkembangan zaman, semangat yang dulu menyala-nyala perlahan mulai padam. Namun dengan dimulai dari hal-hal kecil yang bisa kita terapkan pada kehidupan sehari-hari, masih ada harapan agar semangat itu tetap ada, apa saja sih yang bisa kita lakukan untuk menjaganya? 
1. Hargai dan hormati perbedaan. 
Sumber Gambar: kompasiana.com
Jangan sampai bangsa Indonesia terpecah hanya karena adanya perbedaan suku, agama, ras, dan kepercayaan. Persatuan akan menimbulkan dampak besar, layaknya Sumpah Pemuda yang merupakan bentuk kesatuan perjuangan dari para pemuda Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatranen Bond, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Ambon, Minahasa Bond, Madura Bond, dan lainnya. 
2. Terus belajar. 
Sumber Gambar: intisari-online.com
Membangkitkan semangat Sumpah Pemuda haruslah dimulai dari diri sendiri. Dengan terus belajar, kita dapat meningkatkan kualitas diri dan menerapkan pengetahuan yang kita miliki pada kehidupan sehari-hari agar bisa bermanfaat bagi orang lain. 
3. Saling menolong satu sama lain.

Sumber Gambar: alqinurfuadi.blogspot.com
Tanpa adanya tolong menolong, kita nggak akan bisa maju. Seperti semangat para pejuang yang saling bahu-membahu tanpa kenal agama, umur, dan suku untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. 
4. Menjaga kebersihan. 
Sumber Gambar: blogs.unpad.ac.id
Memang terdengar sepele, namun menjaga kebersihan adalah salah satu bentuk untuk menghargai lingkungan, orang lain, juga diri sendiri. Dengan kebersihan yang terjaga, lingkungan dan diri akan lebih sehat, bila tubuh dan pikiran sehat, kamu bisa menjadi lebih semangat sehingga produktivitas pun meningkat.

Comments

Popular posts from this blog

Switched

Seorang fotografer bernama Gan dan seorang penjual senjata bernama Gun. Mereka tidaklah saling kenal. Suatu hari, Gan dan Gun berada di sebuah gedung yang sama. Kebetulan mereka membawa tas yang hampir sama/mirip, mereka pun meletakan tasnya bersebelahan di tempat menaruh tas. Setelah selesai, mereka pun mengambil tas mereka. Sesampainya di rumah masing-masing, mereka pun membuka tasnya dan mereka kebingungan. Gan membuka tasnya, ia kaget tasnya berisikan pistol beserta amunisinya. Sedangkan Gun, tas yang seharusnya berisi pistol dan amunisi, malah berisi kamera dan lensa. Gun pun kebingungan. Gun menyalakan kamera dan melihat foto-foto yang ada. Kebetulan ada foto sebuah rumah yang sepertinya itu adalah rumah pemilik kamera itu, Gan. Dan sepertinya rumah itu tidak jauh dari rumah Gun. Keesokan harinya, Gun pergi ke rumah tersebut. Sesampainya di sana ia memasuki rumah tersebut, namun ia lupa mengetuk pintu, rumahnya tidak dikunci sehingga Gun langsung masuk. Gan yang kebetula...

Si Kancil dan Sekawanan Gajah

Suatu hari di Hutan Pakis, Si Kancil tengah berjalan-jalan di tepian danau. Sambil bersiul dan berdendang keasyikan sambil makan buah mentimun kesukaannya. “Blusukkkk krik krik krik….byuuurrr!!!!” Sang Kancil tiba-tiba terperosok ke dalam sebuah sumur tua tatkala sedang berada di tepi hutan saat dalam perjalanan menuju Pantai Samas. Kabut masih tebal saat itu sehingga sumur tersebut tidak terlihat oleh Sang Kancil. Rupanya itu adalah sumur peninggalan Tarzan yang telah lama meninggalkan tempat itu untuk menjadi Tarzan Kota. “Aduh biyuuungg, kakiku sakit buangeeet!” teriak Sang Kancil yang tubuhnya hanya kelihatan kepalanya karena terendam air — sambil mulutnya nyengir-nyengir menahan sakit. Meskipun dirinya terjatuh di air, karena air sumur tak seberapa dalam maka kakinya terasa nyeri yang hebat akibat benturan. Lalu dengan terpincang-pincang Sang Kancil berenang menepi dan duduk di batu besar yang menyembul di tepi sumur. Sang Kancil termenung memikirkan nasibnya. Sumur ini ada d...

Alasan Masuk SMAN 68

      Nama saya Qothrun Nadaa Chairunnisa. Biasa dipanggil Airin. Alasan saya masuk SMAN 68 adalah karena masukan dari saudara-saudara saya. Mereka bilang SMAN 68 adalah salah satu sekolah favorit di Jakarta. Saat saya datang ke 68 untuk melihat-lihat, saya jadi tertarik untuk masuk ke 68.      Mereka juga bilang banyak siswa 68 yang masuk PTN salah satunya yang terbanyak adalah UI. Karena itu, saya semakin tertarik untuk masuk 68 karena saya ingin masuk Universitas Indonesia dan masuk jurusan Matematika. Semoga dengan masuknya saya di SMAN 68 ini, saya bisa meraih impian saya masuk UI. Aamiin.